Sebagian besar kita tidak menyangka aktifitas duduk yang sering kita lakukan selama ini ternyata mempunyai efek samping jika dilakukan dalam waktu lama. ternyata penelitian yang dilakukan oleh para ilmuan selama ini menarik sebuah kesimpulan bahwa duduk terlalu lama sangat membahayakan bagi kesehatan manusia
Terlalu banyak duduk ternyata bisa menjadi bom waktu bagi kesehatan.
Penelitian terbaru yang dilakukan di Inggris menyebutkan, terlalu banyak
duduk meningkatkan risiko kegemukan, penyaki
t jantung, diabetes, kanker
usus, masalah otot dan punggung, tulang rapuh, depresi bahkan demnsia.
Orang Inggris rata-rata menghabiskan waktu 8,9 jam setiap hari untuk
duduk. Ditambah dengan tujuh jam tidur setiap hari, artinya rata-rata
tubuh hanya digunakan sekitar 8 jam untuk berjalan. Secara ekstrem, para
ahli bahkan menggambarkan duduk se
bagai satu 'aktivitas' yang sama
bahayanya dengan merokok. 'Sitting is a new smoking', begitu kata para
ahli.
Duduk merupakan bom waktu bagi kesehatan yang hanya menunggu saatnya
untuk meledak. WHO bahkan mengidentifikasi ketidakaktifan tubuh sebagai
pembunuh nomor empat di dunia. Khusus di Inggris, mereka menghabiskan
dana 1 miliar Pounsteling untuk mengobati sakit punggung, leher dan otot
yang disebabkan karena terlalu banyak duduk atau kurang gerak.
Sebuah kampanye baru 'get Britain standing' di Inggris baru-baru ini
diluncurkan untuk memicu orang-orang aktif bergerak. Gavin Bradley,
direktur 'get Britain Standing' mengatakan pada dasarnya semua orang
menyadari gaya hidup yang buruk, namun meereka tidak begitu menyadari
betapa buruk gaya hidup yang dijalani.
Kenyataannya saat ini, komputer dan TV selama 40 tahun turut menjadi
salah biang keladi manusia modern menghabiskan lebih banyak waktu untuk
duduk.
"Menghabiskan sedikit waktu duduk benar-benar bisa menambah umur
(sehat). Ini adalah satu pesan yang penting," ujar Bradley, seperti
dikutip Mirror.
WHO merekomendasikan orang dewasa melakukan latihan fisik moderat
selama 150 menit selama sepekan, atau setidaknya 30 menit selama lima
hari.
John Buckley, salah seorang ahli ilmu olah raga di Chester University
mengatakan latihan ini tidak akan banyak berguna ketika seseorang
terlalu banyak duduk.
Ia mengibaratkan manfaat sepeda selama 30 menit bisa hilang jika
seseorang terlalu banyak duduk. Hal ini sama artinya dengan berolahraga
namun kemudian mengonsumsi makanan dengan diet yang tidak sehat. Atau,
seseorang yang rajin berolah raga namun tetap merokok.
Duduk terlalu lama akan mempelambat metabolisme tubuh sehingga enzim
lipoprotein lipase akan memecah cadangan lemak tubuh. Di sisi lain kadar
glukosa dan tekanan dalam darah akan meningjat. Jika dilakukan terus
menerus, duduk akan merusak bagian dalam pembuluh darah.
Sebuah studi di Inggris pada tahun 1950 meneliti supir yang
menghabiskan waktu banyak untuk duduk berisiko 1,5 kali lebih mungkin
menderita penyakit jantung dibandingkan supir yang lebih sering berdiri.
Sumber :republika
Sumber :republika