Saya baru saja mendapatkan informasi baru nih, ternyata menikah di usia muda dapat mencegah lahirnya anak dalam kondisi AUTIS. subhanallah Allah maha besar, dan mungkin inilah maksudnya mengapa kita selalu diminta untuk nikah di susia muda.
Mungkin banyak yang bertanya - tanya, mengapa sih menikah di usia mudah dapat mencegah lahirnya generasi Autis? nah gini teman - teman, kesimpulan ini ternyata bukan sembarang kesimpulan, kesimpulan ini diambil oleh para ilmuan dari Swedia yang telah melakukan penelitian sejak 1973 - 2001.
Penelitian yang telah dilakukan di Swedia (1973-2001) ini menunjukkan
bahwa ada risiko 3,5 kali lipat lebih tinggi untuk anak lahir dengan
autisme dari ayah berusia 45 tahun ke atas daripada anak yang lahir
dengan ayah berusia 20-34 tahun. Selain itu, anak-anak ini pun akan
mengalami gangguan attention-deficit/hyperactivity (ADHD), gangguan bipolar, skizofrenia, mencoba bunuh diri, dan penyalahgunaan narkoba.
Masalah lain yang timbul dari anak yang ayahnya sudah berusia 45 tahun ke atas adalah prestasi akademik yang buruk dan tingkat intelegensi yang rendah. “Kami terkejut dengan temuaan ini. Hubungan spesifik usia ayah dengan kemampuan berpikir lebih buruk jauh lebih besar daripada penelitian sebelumnya,” kata Prof. Brian D’Onofrio, pemimpin penelitian dari The Department of Psychologocal an Brain di Indian University seperti dilansir Dailymail.
D’Onifrio mengatakan bahwa dengan temuan ini mereka tidak ingin orang berpikir bahwa semua anak-anak yang lahir dari ayah usia tua akan memiliki masalah kejiawaan. Namun, sebaliknya usia subur ayah pada usia lanjut dihubungkan dengan risiko yang lebih besar terhadap masalah kejiwaan atau kemampuan berpikir.
“Studi ini menambahkan penelitian sebelumnya yang menunjukkan keluarga dan dokter, serta masyarakat secara keseluruhan harus mempertimbangkan, baik pro dan kontra dari menunda kelahiran anak,” jelasnya.
Masalah lain yang timbul dari anak yang ayahnya sudah berusia 45 tahun ke atas adalah prestasi akademik yang buruk dan tingkat intelegensi yang rendah. “Kami terkejut dengan temuaan ini. Hubungan spesifik usia ayah dengan kemampuan berpikir lebih buruk jauh lebih besar daripada penelitian sebelumnya,” kata Prof. Brian D’Onofrio, pemimpin penelitian dari The Department of Psychologocal an Brain di Indian University seperti dilansir Dailymail.
D’Onifrio mengatakan bahwa dengan temuan ini mereka tidak ingin orang berpikir bahwa semua anak-anak yang lahir dari ayah usia tua akan memiliki masalah kejiawaan. Namun, sebaliknya usia subur ayah pada usia lanjut dihubungkan dengan risiko yang lebih besar terhadap masalah kejiwaan atau kemampuan berpikir.
“Studi ini menambahkan penelitian sebelumnya yang menunjukkan keluarga dan dokter, serta masyarakat secara keseluruhan harus mempertimbangkan, baik pro dan kontra dari menunda kelahiran anak,” jelasnya.
gemana teman - teman? masih memilih nikah di usia senja? kayaknya ngga' deh, menikah di usia muda sangat baik ternyata..
Sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2014/03/14/196/954907/ingin-anak-tidak-autis-jangan-terlambat-nikah